Antrian Kendaraan Ferry Ajibata-Tomok Mengular Hingga ke Wilayah Simalungun, Pemerintah Samosir dan Toba Diminta Tegaskan Tiket Online

    Antrian Kendaraan Ferry Ajibata-Tomok Mengular Hingga ke Wilayah Simalungun, Pemerintah Samosir dan Toba Diminta Tegaskan Tiket Online

    TOBA-Libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek 2025 yang juga bersamaan dengan libur akhir pekan (Long Weekend) memicu lonjakan volume kendaraan menuju Kabupaten Samosir hingga menimbulkan kemacetan menuju Pelabuhan Ajibata,

    Amatan Jurnalis IndonesiaSatu.co.id, Minggu (26/01/2025) malam, Antrian kendaraan yang hendak menyeberang menuju Pulau Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga membludak dan kemacetan parah terjadi hingga mencapai Kelurahan Tigaraja, Kabupaten Simalungun.

    Volume Kendaraan hingga malam ini menuju pelabuhan penyeberangan Ajibata terlihat terus dipadati kendaraan pribadi dan ratusan kendaraan terlihat merayap mulai dari pintu gerbang Kota Touris Parapat hingga area pelabuhan Ajibata,

    Kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan mulai terjadi sejak Sabtu 25 Januari 2025 dan kondisi ini tak lepas dari tingginya minat wisatawan lokal dan domestik untuk berlibur ke-Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba sembari menghabiskan libur panjang di akhir bulan ini.

    Tingginya jumlah kendaraan yang hendak menyeberang menuju Samosir membuat pengelola pelabuhan swasta yang belum mengikuti kemajuan teknologi digitalisasi era modern menghadapi tantangan besar untuk mengelola antrian.

    Banyak wisatawan mengeluhkan lamanya waktu tunggu untuk naik kapal. “Kami sudah mengantri sejak pagi, tapi sampai siang masih belum bisa masuk ke pelabuhan, ”ujar Annchi warga Medan salah satu pengendara yang hendak menyeberang ke Kabupaten Samosir bersama keluarganya.

    Annchi juga mengungkapkan, bahwa antrian kendaraan menuju pelabuhan swasta ini sudah terus menerus terulang, Untuk itu, kami meminta kepada Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dan Pemerintah Kabupaten Toba yang baru agar memikirkan kelancaran arus penyeberangan

    “Tolong kepada Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dan Pemerintah Kabupaten Toba yang baru agar tegas kepada para pengelola Kapal Motor Penyeberangan untuk membuat terobosan digitalisasi di era modern ini.

    Bagai mana mau maju pariwisata, kalau kami yang mau habiskan ungan aja harus nunggu 10 jam lebih baru bisa masuk pelabuhan penyeberangan, para wisatawan ini kan berlibur untuk tentu akan mengeluarkan ungan, Jadi tolong lah tiket online diterapkan di pelabuhan swasta ini, ”cetus Annchi

    Sementara Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni Siniga menghimbau kepada para wisatawan maupun masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan kapal penyeberangan keluar masuk Samosir agar terlebih dahulu membeli tiket secara online

    “Jika belum memiliki tiket di himbau agar berpikir dua kali sebulum masuk ke pelabuhan penyeberangan atau bisa memilih jalur alternatif via Kabupaten Tapanuli Utara masuk ke Humbang Hasundutan dan keluar di Pangiringan Tele Kabupaten Samosir

    Kemudian bisa juga menggunakan jalan dari Saribu Dolok Kabupaten Simalungun melewati Kabupaten Dairi dan keluar di Pangiringan Tele Kabupaten Samosir, ”ujar Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni Siniga melalui sambungan selulernya. (Karmel)

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Hadapi Libur Panjang Isra Miraj dan libur...

    Artikel Berikutnya

    Mengular Hingga ke Simalungun, Warga Parapat...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Tony Rosyid: PIK-2 Dijadikan Trigger Melawan Oligarki
    Antisipasi Arus Balik Isra Miraj dan Imlek, ASDP Imbau Masyarakat Persiapkan Perjalanan dan Beli Tiket di Website Ferizy

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll