Anggota Sumut Minta Dinas Peternakan Gerak Cepat Atasi Penyakit Septicaemia Epizootica yang Merebak

    Anggota Sumut Minta Dinas Peternakan Gerak Cepat Atasi Penyakit Septicaemia Epizootica yang Merebak
    Anggota DPRD Sumut Gusmiyadi.SE

    SUMUT - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara meminta Dinas Peternakan agar segera melakukan langkah-langkah antisivasi penyebaran penyakit Septicaemia Epizootica (SE) yang menyerang sejumlah hewan masyarakat

    Berdasarkan laporan yang kami terima, bahwa penyakit Septicaemia Epizootica (SE) telah menyerang sapi dan telah merebak dibanyak kawasan di provisi Sumatera Utara,  Setidaknya kami telah mendapat laporan di Padang Lawas 493 ekor sapi dan kerbau mati, ”ujar Gusmiyadi, Jumat (27/01/2023)

    Gusmiyadi juga menyampaikan, Saat ini kami juga mendapat informasi bahwa telah terjadi pergeseran hewan-hewan ternak dari daerah-daerah yang terjangkit penyakit Septicaemia Epizootica (SE) menuju kawasan lain. Dan pergeseran hewan-hewan disebatkan ketergiur harga murah

    Hewan-hewan ternak itu dibeli dari daerah-daerah yang terjangkit penyakit Septicaemia Epizootica (SE) dan diboyong kedaerah lain, ”ujar Gusmiyadi yang merupakan Politisi Muda Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan juga sekertaris Komisi B DPRD Provinsi Sumut

    Ditambahkan, Penyakit Ngorok (tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE) merupakan penyakit yang sering menyerang hewan/ternak ruminansia khususnya sapi dan kerbau yang sifatnya akut atau fatal.

    “Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba. Apabila sapi belum memiliki daya kekebalan tubuh terhadap penyakit SE dan dalam kondisi ketahanan tubuh yang menurun, maka dapat menyebabkan terjadinya serangan penyakit SE yang menyebabkan kematian pada ternak sapi.

    Demikian banyaknya korban ternak yang telah dialami petani, Dinas Peternakan tidak boleh lelet, lambat menangkal persoalan ini. Lakukan antisipasi sebaik mungkin, edukasi masyarakat dengan baik untuk menghadapi tantangan ini.

    Kami juga mengingatkan para peternak untuk mau peduli dan kooperatif dalam setiap proses penanganan, Petugas juga harus dibantu saat kegiatan vaksinasi pada sapi penggembalaan harus dilakukan. Permudah urusan petugas. Kita harus lakukan gotong royong dengan baik untuk menghadapi tantangan ini, ”sebutnya ( Karmel )

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Prevalensi Stunting Sumut Turun 21,1%, Lebih...

    Artikel Berikutnya

    Anggota DPRD Sumut Minta Dinas Peternakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pangulu Nagori Tonduhan Terlibat Kampanye Terselubung, Bawaslu Simalungun Diminta Jangan Tutup Mata
    Kemendagri Tegaskan Sanksi Pemberhentian Siap Dilayangkan Kepada Pangulu yang Tak Netral di Pilkada 2024
    Layanan PLN ULP Lima Puluh Jadi Sorotan, Warga: Listrik Padam dan Kinerja Lamban

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll